AYAH

Tuesday, September 15, 2020

UNTUK ANAK-ANAKKU

Anak-anakku penyejuk hatiku

Langit gelap sore ini
Masih terlihat mengintip 
Sedikit sinar mentari di sela pepohonan

Kupejamkan mata
Membiarkan sisa sinar mentari itu menghangatkanku
Semakin lama ia kian menghilang
Kemudian petang

Kudengar rintik hujan perlahan turun
Adzan itu mengumandang
Alam senyap
Langit gelap

Hujan jadi deras
Tanah terkikis
Air mata terkuras
Habis

Aku mengingatmu
Aku melihatmu
 Aku menemukanmu 
Kamu belum pergi

Aku belum bisa biarkanmu pergi
Terlalu berat
Akan selalu berat
Aku terhenyak, aku tersadar

Bila saatnya mengejar asa
Pergilah jika mau
Pergilah kalau ingin
Aku tak lagi memaksa

Banyak sekali kenangan
Biarkan aku megingatnya
Setidaknya aku mengingat hal indah
Tinggalkan untukku kenangan itu

Karena aku suka 
Aku suka mengingat 
Semua hal tentangmu
Sembari menunggumu ... menjengukku

Doaku menyertaimu anakku
Yaa Robb, lindungilah
Berkahilah
Ridhoilah 



3 comments:

Sejarah Yang Terulang